Teknik Penyambungan
A . Pendahuluan
Jaringan Telekomunikasi mencakup sinyal dengan entitas secara geografis jaraknya jauh . Sebuah entitas bisa merupakan komputer, manusia, mesin faksimile, teleprinter, terminal data, dan lainnya . Saat ini, jutaan entitas di seluruh dunia terlibat di dalam proses pentransferan informasi yang bisa dalam bentuk percakapan telepon, transfer file di antara dua komputer, transfer pesan di antara dua terminal, dan lainnya .
Di dalam percakapan telepon, seseorang yang memulai sebuah panggilan disebut "calling subscriber", atau artinya dalam bahasa 'Ibu' kita ialah si pemanggil . Dan seseorang yang mana panggilan ditujukan kepadanya disebut calles subscriber, maksudnya itu pelanggan yang dipanggil . Dalam hal pentransferan informasi, entitas yang berkomunikasi disebut source ( sumber ) dan destination ( tujuan ) .
Kemampuan sepenuhnya dari telekomunikasi dapat terwujud apabila entitas apapun yang berada di belahan dunia dapat berkomunikasi dengan entitas yang lain di belahan dunia yang lainnya .
Jaringan telekomunikasi modern, dewasa ini berupaya untuk membuat ide "Universal Connectivity" , yaitu layanan keterhubungan dari berbagai perangkat, dari berbagai jarak, waktu, dan kapasitas yang cukup besar dalam mengirimkan informasi serta dengan kecepatan yang tidak kalah pentingnya supaya dapat terwujud . Sistem telekomunikasi demikian dapat terwujud dengan menggunakan sistem Switching ( Penyambungan ) .
1.1 Evolusi dari Telekomunikasi
Pentransmisian sinyal telegraf melalui kabel adalah perkembangan teknologi yang pertama dalam bidang telekomunikasi modern . Telegraf diperkenalkan pada tahun 1837 di Great Britain dan pada tahun 1845 di Prancis . Pada bulan Maret 1876, Alexander Graham Bell mendemonstrasikan perangkat telepon yang menjadi cikal bakal transmisi Voice ( suara ) jarak jauh . Graham Bell mendemonstrasikan koneksi telepon 'point-to-point' . Jaringan yang menggunakan koneksi 'point-to-point' diperlihatkan
Kemampuan sepenuhnya dari telekomunikasi dapat terwujud apabila entitas apapun yang berada di belahan dunia dapat berkomunikasi dengan entitas yang lain di belahan dunia yang lainnya .
Jaringan telekomunikasi modern, dewasa ini berupaya untuk membuat ide "Universal Connectivity" , yaitu layanan keterhubungan dari berbagai perangkat, dari berbagai jarak, waktu, dan kapasitas yang cukup besar dalam mengirimkan informasi serta dengan kecepatan yang tidak kalah pentingnya supaya dapat terwujud . Sistem telekomunikasi demikian dapat terwujud dengan menggunakan sistem Switching ( Penyambungan ) .
1.1 Evolusi dari Telekomunikasi
Pentransmisian sinyal telegraf melalui kabel adalah perkembangan teknologi yang pertama dalam bidang telekomunikasi modern . Telegraf diperkenalkan pada tahun 1837 di Great Britain dan pada tahun 1845 di Prancis . Pada bulan Maret 1876, Alexander Graham Bell mendemonstrasikan perangkat telepon yang menjadi cikal bakal transmisi Voice ( suara ) jarak jauh . Graham Bell mendemonstrasikan koneksi telepon 'point-to-point' . Jaringan yang menggunakan koneksi 'point-to-point' diperlihatkan
Pada kondisi seperti itu, pelanggan pemanggil memilih link yang cocok untuk membangun koneksi
dengan pelanggan yang dipanggil . Untuk menarik perhatian pelanggan yang dipanggil sebelum informasi mulai dapat dipertukarkan suatu bentuk signalling dibutuhkan oleh tiap - tiap link . Jika pelanggan yang dipanggil sedang sibuk, suatu indikasi harus diberikan kepada pelanggan pemanggil melalui signalling .
Dari gambar di atas, kita ambil gambar yang kedua, yang terdiri dari 5 entitas komputer, maka dibutuhkan 10 link point-to-point . Umumnya bila ada n-entitas, maka link yang dibutuhkan sebanyak
n ( n - 1 ) / 2
Keterangan :
n = jumlah entitas dalam suatu sistem telekomunikasi
Jaringan yang memiliki link point-to-point diantara semua entitas disebut dengan 'Fully Interconnected', semua entitas terhubung satu sama lain ke semua sisi, yang memungkinkan data dapat ditransmisikan ke semua entitas yang dikehendaki . Sebagai contoh :
Bila terdapat 50 pelanggan, maka dengan Fully Interconnected, networks yang dibutuhkan pada sistem telekomunikasi tersebut ialah 1225 link . Akibatnya pada kondisi yang sebenarnya dimana terdapat banyak sekali pelanggan yang harus dilayani, maka dibutuhkan tidak hanya seperrangkat telepon dan sepasang kawat saja, tetapi dibutuhkan sebuah sistem switching atau switching office atau exchange ( Sentral ) .
Bila terdapat 50 pelanggan, maka dengan Fully Interconnected, networks yang dibutuhkan pada sistem telekomunikasi tersebut ialah 1225 link . Akibatnya pada kondisi yang sebenarnya dimana terdapat banyak sekali pelanggan yang harus dilayani, maka dibutuhkan tidak hanya seperrangkat telepon dan sepasang kawat saja, tetapi dibutuhkan sebuah sistem switching atau switching office atau exchange ( Sentral ) .
Dengan sistem switching, pelanggan tidak tersambung secara langsung dengan pelanggan yang lain tetapi mereka masing-masing tersambungkan ke sistem switching .
Dengan sistem switching, satu pelanggan yang ingin berkomunikasi dengan pelanggan yang lainnya ( ada dua pelanggan ), pada saat itu akan dibangun sebuah koneksi diantara kedua pelanggan tersebut, misalnya Ab dengan Ab' . Pada konfigurasi ini hanya sebuah link per pelanggan yang dibutuhkan di antara pelanggan dan sistem switching . Jumlah total link seperti ini sama dengan jumlah pelanggan yang terhubung ke sistem . Agar suatu sistem mengetahui apakah sistem harus membangun koneksi atau malah membubarkan/memutuskan suatu koneksi maka dibutuhkanlah signalling, yakni tanda/indikator pernsinyalan yang diberikan oleh sentral switching exchange ke pelanggan atau sebaliknya . Signalling juga menjamin agar sistem switching dapat mendeteksi apakah suatu pelanggar yang dipanggil sedang sibuk atau tidak, demikian juga terhadap pelanggan pemanggil . Fungsi - fungsi yang dilakukan oleh sistem switching dalam membangun dan membubarkan koneksi disebut Fungsi Kontrol .
Sistem switching yang paling awal digunakan bersifat 'manual' dan 'operator-oriented' . Dimana segala sistem dilakukan dengan mengandalkan tenaga manusi sebagai pengoperasi sistem, yang sedikit banyak akan mempengaruhi kelebihan dan kekurangan sistem switching konvensional ini dengan sistem switching yang lainnya . Namun keterbatasan sistem switching yang dikendalikan oleh operator, demi keberlangsungan sistem telekomunikasi yang lebih efektif dan efisien belakangan ini digantikan dengan sentral - sentral yang bersifat otomatis .
CONTINUE TO : JENIS SIGNALLING, JENIS SENTRAL TELEPON ( AWAL TELEKOMUNIKASI ) ..
Stay tune ya, Jesus bless you all . :)
Stay tune ya, Jesus bless you all . :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar