http://googleping.com
Kita tidak bisa memuliakan Tuhan, kalau melalui hidup kita tidak membuat orang tertarik mengenal siapa Tuhan kita - Kebaktian Antar Kampus PMK Medan - II :)

Selasa, 12 Agustus 2014

Jaringan Lokal Akses Kabel - Jaringan Telekomunikasi

KONFIGURASI dan PEMASANGAN JARINGAN KABEL TELEPON 

       Jaringan kabel yang menghubungakan sentral telepon ke pelanggan menggunakan media transmisi kabel tembaga ( cooper ) berjumlah sepasang ( pair ) untuk 1 pelanggan . Kabel ini ditarik dari MDF ( pada sentral ) sebagai titik distribusi primer/utama melalui konstruksi kabel primer ( terdiri dari manhole dan duct ) kemudian akan ditempatkan/diterminasikan ke Rumah Kabel sebagai titik distribusi sekunder . Lalu didistribusikan ke rumah penduduk melalui Distribution Point yang biasanya bisa diletakkan pada tiang, atau dinding atas rumah atau gedung . Setelah itu dengan menerapkan prinsip Instalasi Kabel Rumah/Gedung ( IKR/G ) jaringan tersebut dihubungkan ke pesawat telepon dengan roset tentunya . 


                                                               Gambar 1.1 Konfigurasi Jaringan Kabel

Adapun bagian pendukung sistem konfigurasi jaringan kabel telepon ini diantaranya : 

Senin, 11 Agustus 2014

Jaringan Akses Telepon - Teknik Jaringan Telekomunikasi

PENDAHULUAN

       Jaringan Akses adalah jaraingan yang mampu untuk menghubungkan pelanggan dengan sentral telepon . Jaringan akses ini adalah dasar jaringan telepon, karena pada dasarnya jaringan telekomunikasi apapun berawal dari atau merupakan gabungan dari beberapa jaringan akses . Adapun jaringan akses sering disebut sebagai Outside Plan ( OSP ) atau dikenal dengan sebutan Jaringan Local Access .Jaringan Akses juga diterapkan pada komunikasi antar komputer .

    Jaringan akses merupakan kelanjutan dari jaringan komputer, kedua jaringan ini saling berhubungan erat dan saling mendukung agar suatu jaringan dapat berfungsi secara optimal. Jaringan akses menyediakan UNI (user-network interface) ke terminal pelanggan, sementara jaringan inti menyediakan layanan telekomunikasi dan transportasi antar jaringan akses. Jaringan akses terhubung ke setiap layanan dalam jaringan inti melalui SNI (service node interface).
Awal mula jaringan akses terbentuk, pada tahun 1950-an di Amerika melakukan penelitian bagaimana sebuah perangkat komputer dapat bekerja secara bersamaan. Dan pada tahun pada tahun itu pula jenis komputer mulai membesar dan terciptalah super komputer.Dan inilah awal mula konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), bentuk pertama kali jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.
Kemudian menginjak tahun 1960-an departerman pertahanan Amerika membentuk Defense Advance Research Projects Agency ( DARPA ) yang bertujuan mengadakan riset mengenai ‘cara menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik’ dan riset ini kemudian dinamakan sebagai riset ARPANET ( Advance Research projects Agency Network ). Dan dari riset yang membutuhkan waktu yang lama inilah, kemudian pada tahun 1970-an berhasil menghubungkan 10 komputer dan satu komputer dengan komputer lain dapat berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.
Semakin lama semakin bertambah orang yang memiliki komputer dan membentuk sebuah jaringan komputer. Oleh karena itu, dibutuhkan  sebuah aturan atau protocol resmi yang dapat diterima dan diakui oleh seluruh jaringan. Pada tahun 1980-an maka dibentuklah sebuah komisi yang mengurusi protocol tersebut. Dan komisi ini bernama TCP ( Transmission Control Protocol ) atau lebih dikenal dengan sebutan IP ( Internet Protocol ). Kemudian di eropa juga muncul jaringan lain yang dikenal dengan Europa Network (EUNET). Jaringan ini menyediakan jasa email dan newsgroup USENET.
Karena banyaknya alamat jaringan komputer,agar semua jaringan bisa saling berkomunikasi. Maka perlu melakukan penyeragaman alamat jaringan komputer. Pada tahun 1984 diperkenalkanlah DNS ( Domain Name Server ). Dengan DNS jaringan komputer dapat tehubung lebih dari 1000 komputer. tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah program editor dan browser yang dapat menjelajai komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan. programe inilah yang disebut WWW atau World Wide Web.

       Namun jaringan akses telepon terdiri dari empat jenis jaringan, yaitu : 
1 . Jaringan Lokal Akses Kabel ( Jarlokab atau Jarkab ) 
      Jarlokab atau Jarkob  adalah jaringan yang dalam penghubungannya ke perangkat telekomunikasi menggunakan media transmisi kabel . Jaringan Kabel adalah jaringan yang paling lama dan paling banyak digunakan . Peningkatan jaringan ini menggunakan teknolgi multiplying, atau penggandaan, seperti Pair Gain dan xDSL . Contoh Perangkat Pair Gain mampu lebih menghemat biaya instalasi jaringan dan waktu .

                                                    Gambar 1.1 Perangkat Pair Gain

Minggu, 10 Agustus 2014

SIGNALLING TELEPON - Teknik Jaringan Telekomunikasi

        Salam sejahtera .. Sesuai lanjutan postingan berikut merupakan postingan tentang Signalling, untuk membantu memperkenalkan dunia teknik telekomunikasi, termasuk bidang yang saya minati gabungan dari telekomunikasi yaitu Komunikasi Data dan Komputer serta Jaringan Telekomunikasi . 
     
    Pada sistem telepon, sinyal suara dari pesawat telepon dibatasi kanal frekuensi, dimana aliran listrik dalam wujud sinyal informasi gelombang elektromagnetik beroperasi baik untuk komunikasi suara atau juga komunikasi data pada sistem telepon modern dibatasi antara frekuensi 400 Hz - 3400 Hz, ini disebut sebagai Bandwidth Frekuensi, atau renta pita frekuensi sistem telekomunikasi . Pembatasan pada frekuensi rendah disebabkan adanya penggunaan komponen transformator dan kapasitor dalam rangkaian, juga bisa menghindari harmonisa frekuensi tegangan listrik 60 Hz . Sedangkan pembatasan frekuensinya diakaibatkan karena pertimbangan pada sisi transmisinya agar informasi bisa sampai ke Receiver ( Penerima ) dengan baik dan benar . 
     Signalling adalah sinyal-sinyal sebagai indikator yang terdengar saat melakukan panggilan pada jaringan telekomunikasi . Fungsinya ialah agar pesawat telepon pelanggan dengan sentral bisa mengetahui keterhubungan satu sama lain, atau agar pesawat telepon dengan sentral bisa saling berhubungan dengan indikator sinyal lain . Pensinyalan yang bisa kita dapat pada sebuah sistem sentral dengan pesawat telepon ialah :

1 . Dialling Tone ( Nada Pilih )
        Dialling Tone adalah jenis nada yang oleh sentral dikirmkan ke pesawat telepon pelanggan sebagai indikator bahwa jaringan untuk dapat berhubungan satu sama lain sudah tersedia dan siap untuk digunakan . Nada ini dikirmkan pada saat pemakai telepon mengangkat handset telepon yakni saat tidak dalam keadaan berdering . Nada ini adalah nada kontinu ( berkelanjutan, berulang ) dengan frekuensi 350 Hz dan 440 Hz atau 600 Hz dan 120 Hz, dengan besar -13dBm0 .

2. Dial Tone ( Rotary Dial dan Push Button Dial )
           Jenis Signalling ini terdapat saat pelanggan telepon menekan pada tombol nomor tertentu, pesawat telepon mengirimkan nomor yang ditekannya ( dial ) ke sentral telepon . Nomor yang di-dial oleh pesawat telepon dapat berbentuk pulsa - pulsa ( Rotary Dial ) ataupun dalam bentuk pasangan nada dengan frekuensi tertentu sesuai frekuensi nadanya ( Push Button Dial ) . Pada Rotary Dial System, nomor - nomor pada pesawat telepon berupa piringan berputar atau rangkaian logik yang menghasilkan pulsa - pulsa . Lebar tiap pulsa adalah 10 milidetik . 
                                                            Gambar 1.1 Push Button Dial
                   
       Pada Push Button System, nomor-nomor pada pesawat berupa switch lembut yang mudah ditekan . Pesawat akan menghasilkan sinyal - sinyal dengan dua frekuensi yang berbeda . Sistem ini disebut juga Two Tone Dialling atau Dial Tone Multi Frequency ( DTMF ) . Penempatan daerah frekuensinya ditetapkan oleh CCITT ( Consultative Committee for International Telephony and Telegraph ) atau yang sekarang dikenal dengan ITU-T ( International Telecommunication Union ) sebagai salah satu badan standardisasi telekomunikasi dunia . CCITT ini menerapkan frekuensi Dual Tone Multi Frequency berdasarkan rekomendasi ITU-T Seri Q No 23 .

                                                             Gambar 1.2 Rotary Dial

Senin, 04 Agustus 2014

Teknik Penyambungan - Switching Part 1



Teknik Penyambungan


A . Pendahuluan

      Jaringan Telekomunikasi mencakup sinyal dengan entitas secara geografis jaraknya jauh . Sebuah entitas bisa merupakan komputer, manusia, mesin faksimile, teleprinter, terminal data, dan lainnya . Saat ini, jutaan entitas di seluruh dunia terlibat di dalam proses pentransferan informasi yang bisa dalam bentuk percakapan telepon, transfer file di antara dua komputer, transfer pesan di antara dua terminal, dan lainnya . 

     Di dalam percakapan telepon, seseorang yang memulai sebuah panggilan disebut "calling subscriber", atau artinya dalam bahasa 'Ibu' kita ialah si pemanggil . Dan seseorang yang mana panggilan ditujukan kepadanya disebut calles subscriber, maksudnya itu pelanggan yang dipanggil . Dalam hal pentransferan informasi, entitas yang berkomunikasi disebut source ( sumber ) dan destination ( tujuan ) .
Kemampuan sepenuhnya dari telekomunikasi dapat terwujud apabila entitas apapun yang berada di belahan dunia dapat berkomunikasi dengan entitas yang lain di belahan dunia yang lainnya .

      Jaringan telekomunikasi modern, dewasa ini berupaya untuk membuat ide "Universal Connectivity" , yaitu layanan keterhubungan dari berbagai perangkat, dari berbagai jarak, waktu, dan kapasitas yang cukup besar dalam mengirimkan informasi serta dengan kecepatan yang tidak kalah pentingnya supaya dapat terwujud . Sistem telekomunikasi demikian dapat terwujud dengan menggunakan sistem Switching ( Penyambungan ) .

1.1 Evolusi dari Telekomunikasi

   Pentransmisian sinyal telegraf melalui kabel adalah perkembangan teknologi yang pertama dalam bidang telekomunikasi modern . Telegraf diperkenalkan pada tahun 1837 di Great Britain dan pada tahun 1845 di Prancis . Pada bulan Maret 1876, Alexander Graham Bell mendemonstrasikan perangkat telepon yang menjadi cikal bakal transmisi Voice ( suara ) jarak jauh . Graham Bell mendemonstrasikan koneksi telepon 'point-to-point' . Jaringan yang menggunakan koneksi 'point-to-point' diperlihatkan





Pada kondisi seperti itu, pelanggan pemanggil memilih link yang cocok untuk membangun koneksi