http://googleping.com
Kita tidak bisa memuliakan Tuhan, kalau melalui hidup kita tidak membuat orang tertarik mengenal siapa Tuhan kita - Kebaktian Antar Kampus PMK Medan - II :)

Sabtu, 12 Juli 2014

Sekilas artikel tentang LDS


LOVE.....dimana - mana, wkwkwk


Penting sekali bagi kita sebagai mahasiswa/i untuk memahami, memaknai cinta, sex dan pacaran dengan benar agar kita memiliki sikap, pola pikir dan tindakan yang tepat . Tujuannya adalah agar hubungan di antara pria dan wanita dalam Persekutuan Kristen menjadi wajar dan sehat .

Part One : " Pacaran " ?

          Melihat zaman sekarang pemahaman mengenai pacaran dan aplikasinya di lapangan < eceknya kek  penelitian/riset aja > kita dapatin hanya sekedar untuk mencari tempat dimana kita berbagi, lalu ada hanya sebagai biar di bilang status nya "in a relationship with ...." < via fb >, pamer ke teman2, bahkan untuk melampiaskan hawa nafsu dari pihak bersangkutan...Yang pastinya pihak2 tersebut akan saling merugikan dan ketika berkepanjangan akan sampai pada sakit hati, dendam, trauma de el el ... 

                        Jadi sebenarnya apa sih Pacaran itu ?? 

         Webster < bukan LOBSTER yakk, jgn nampak kali lapar !> tentang pacaran adalah suatu janji atau ikatan dengan seorang "lawan jenis" < not homogen > . Macam bentuknya untuk memulai :

  1. Dating kelompok : Membangun persahabatan, meningkatkan kehidupan sosial, melalui relasi dan hubungan yang baik, baik dengan pria maupun wanita
  2. Dating secara pribadi : Mengambil waktu dengan sesorang yang dibina sebagai teman hidup
Part Two : "MENGAPA BERPACARAN" ? dari Perspektif Allah
1. Memuliakan Allah < I Korintus 10 : 31> 
           "Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah"...semua yang kita pikir, lakukan untuk memuliakan Allah saja, sang Pencipta kita, Firman Tuhan pada Yesaya 43 : 7; "semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!" . Jelas yakk !
2.Menuju ke pernikahan.Pernikahan adalah gagasan Tuhan < Kej 2: 18 - 22>
             Firman Tuhan, ayat ke 18 : "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."...lalu lihat ayat 22  "Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu....."
3.Berpacaran itu..salah satu cara mendapatkan pasangan hidup kita
              Pastinya sebelum memulainya, kita harus meyakini jawaban Allah akan masa depan kita terkhusus pasangan hidup, kita harus konsultasi dan tanya akankah kita maksimal memuliakan Dia bila kita menikah ? Sambil mendoakan itu, kita juga harus cari tahu dan dengar jawaban Allah...Mungkin melalui saat teduh kita, jam doa, baca Alkitab, buku rohani..Yang pastinya disiplin rohani :D ...

Part Three : "BAGAIMANA BERPACARAN" ?
               Berpacaran merupakan sarana untuk persiapan ke arah perkawinan BUKAN untuk pelampiasan kesenangan dan nafsu kita . Ketika seorang pemuda/i memutuskan untuk berpacaran, maka perlu memperhatikan banyak hal yakni :

  • Waktu yang tepat < bukan tergesa-gesa karena alasan yg kebanyakan aneh >
  • Tempat yang tepat < perhatikan kondisi, dan kepada siapa kita menancapkan cinta kita >
  • Pengertian yang tepat
  • Penguasaan diri yang tepat

Artikel LDS ( Love Dating and Sex ) Part II

Lanjutan yang lalu . . . . . 

Boleh diperhatikan juga pengalaman ujian seperti :


  • Ujian untuk merasakan sesuatu bersama-sama
  • Ujian kebiasaan mental atau ujian perspektif
  • Ujian tentang kebiasaan 
  • Ujian tentang perselisihan
  • Ujian tentang penghargaan
  • Ujian ruang dan waktu
  • Ujian ruang : punya pacar si beberapa kota sekaligus < Woow ! >
  • Ujian waktu : jatuh cinta pada pandangan pertama < Hahahag, fall in love in the first sight >
Part Five : "SEX"
     Apakah sex termasuk ujian bagi cinta ? 
  1. Kalau memang kami saling mencintai sekarang, mengapa harus menunggu ?
  2. Bukankah kami akan menikah nanti ?
  3. Mengapa tidak sekarang
Semua di atas bisa dkatakan kita memperhatikan/memerlukan "Test of Love" .. Sebegitu kah pandangan kita ini ???

......" SEX BUKAN MERUPAKAN UJIAN CINTA DAN TIDAK DILAKUKAN PADA MASA PACARAN ....... "

Referensi boleh kita baca => Kejadian 2 : 21 - 25

TRAGEDI SEX SEBELUM MENIKAH
  • Akibat fisik : terlalu muda mengandung, akibatnya aborsi sebagai cara ampuh mengatasinya...Ini berarti menghilangkan nyawa manusia 
  • Akibat psikis : perasaan berdosa, tidak berharga
  • Akibat sosial : malu, tersisih dalam masyarakat, merusak masa depan
  • Merusak hakikat "bulan madu" "Satu tubuh"
JADI SIAPA YANG SEHARUSNYA MENARIK " GARIS BATAS " ? ?
     Beberapa fakta :
  1. Apabila dua orang muda - mudi yang mengira bahwa mereka sedang jatuh cinta mendapat kesempatan tanpa batas untuk menyatakan cinta, maka tidak ada yang dapat menghalangi : iman, akal sehat, kemauan, dsb .
  2. Tuhan telah menciptakan wanita dengan kemampuan yang lebih besar dalam mengendalikan dorongan seksual dibandingkan dengan pria .
  3. Kalau terjadi sesuatu "keterlanjuran" maka pihak wanita lah yang paling menanggung resikonya : hamil, melahirkan/menggugurkan, dsb .
Tujuan Sex dalam pernikahan, yakni :
  1. Ekspresi Kasih
  2. Prokreasi
  3. Rekreasi
  4. Identitas Diri
  5. Kesatuan
  6. Tindakan pencegahan
Demikian . . . :D Semoga coret-coret ini bisa jadi berkat untuk kita . God bless you :) 

Couraging clip for Bassists

Performing Awareness @ KMRSU VIII

Cerita kisah di balik Kamreg . . . .

   Kurang dari 2 bulan sebelum hari - H < The D- Day > . Keadaan latihan masih terkontrol, tapi tetap gak konsisten harmonisasi musik kami...Ya, kami akui banyak kekurangan kami sampai pada waktu itu belum bisa kami benahi.Mulai dari ritme, tempo yang kejar-kejaran...rhytm yang tak sesuai ritmenya pemain style..bahkan aku yang main Bass yang terpeleset jariku, salah akord .

Nahh..sampai waktu latihan gabungan bareng tim A < kami punya Tim A dan Tim B untuk pelayan acara >, kudapati musik mereka lebih harmonis.Timbul dalam pikiranku seperti ini :

"Ya iyalah mereka lebih bagus...coba lihat kalau mereka latihan, pasti ada pemerhati yang mendampingi...Coba kalau kami latihan, pemerhati pemusik datang itupun sekali-sekali.." kesalku .
Tak lagi kutahan kecemburuanku karena aku berpikir kalau tim kami kurang diperhatikan...aku pun ngomong ringan mengarah ke topik itu..Kuceritakan kekesalanku kenapa tim A pemerhati musik lebih sering kesana (pertanyaan yg salah setelah kupikir matang2)...responnya, 
                                               Foto sesi tim kami waktu KMRSU VIII
"Ehmm..kan dekk hanya tim mereka aja yang cocok waktunya dengan pemerhati musik