Kurang dari 2 bulan sebelum hari - H < The D- Day > . Keadaan latihan masih terkontrol, tapi tetap gak konsisten harmonisasi musik kami...Ya, kami akui banyak kekurangan kami sampai pada waktu itu belum bisa kami benahi.Mulai dari ritme, tempo yang kejar-kejaran...rhytm yang tak sesuai ritmenya pemain style..bahkan aku yang main Bass yang terpeleset jariku, salah akord .
Nahh..sampai waktu latihan gabungan bareng tim A < kami punya Tim A dan Tim B untuk pelayan acara >, kudapati musik mereka lebih harmonis.Timbul dalam pikiranku seperti ini :
"Ya iyalah mereka lebih bagus...coba lihat kalau mereka latihan, pasti ada pemerhati yang mendampingi...Coba kalau kami latihan, pemerhati pemusik datang itupun sekali-sekali.." kesalku .Tak lagi kutahan kecemburuanku karena aku berpikir kalau tim kami kurang diperhatikan...aku pun ngomong ringan mengarah ke topik itu..Kuceritakan kekesalanku kenapa tim A pemerhati musik lebih sering kesana (pertanyaan yg salah setelah kupikir matang2)...responnya,
"Ehmm..kan dekk hanya tim mereka aja yang cocok waktunya dengan pemerhati musik
dekk...Tapi tetap kami coba rembukkan ya, supaya pemerhati bisa hadir"...Lega rasaku walau ku merasa banyak kali tuntutanku :p
Kutunggguuuu...dan selalu kutungguuu....Tak kunjung datang,ku konklusikan memang tak "terperhatikan tim kami" makin kesal dan putus asa . Sekelak konklusi itu ku "kumandangkan" (sok kali bahasa awak yak), pikiran cemburuku itu kalut...Malah saat itu berpikir "kami harus benar-benar bisa manajemen musik kami walau pemerhati tak mendampingi....kenapa ? karena kamilah MUSISI :D" HAHAHAHAHAHA....Pikiran itu yang mulai membuat aku ga perlu lagi khawatir tentang siapa yang mendampingi....Di tambah supaya kita tahu, ketika Tuhan memanggil kita untuk melaksanakan tugas yang mulia untuk kemulian-Nya, Ia memperlengkapi kita secara kita tak sadar secara signifikan Ia perlengkapi dengan kekuatan, hikmat dan kemampuan untuk mengerjakan tugas dari Dia...Karena gak layak dan gak kan mampu kita melayani Tuhan tapi kekuatan kita yang nyatanya kita andalkan.Malah kita mati rohani...pelayanan yang kita kerjakan hanya kasarnya "jadi job aja" bukan menyadari Allah yang memanggil, Allah itu juga yang mencukupkan pada kita yang kita perlu sesuai kehendak-Nya untuk melakukan maksud-Nya .
Tuhan memanggil bukan pada orang-orang yang sudah merasa mampu...tapi Ia bisa menggerakkan pribadi yang dipandang lemah, sebelah mata, konyol, yang tak berdaya bahkan berkekurangan...yang imannya sebesar biji sesawi sekalipun menjadi pribadi yang kuat, tahan banting, berkecukupan dan mengubah "woldview-nya dunia"...Contoh nya : Musa, yang hanya penggembala domba...jadi pemimpin orang Israel keluar dari Mesir, dan diberkati Tuhan dengan mukjizat-mukjizat dari Tuhan melalui dia untuk memperlihatkan kebesaran Allah semesta langit dari pada penguasa yang memberontak Allah saat itu di Mesir, kita lihat lagi Ehud...Barak, Daud..bahkan yang ekstrim sekalipun yang penuh kebengisan dan kekejaman bertekad memerangi pengikut Kristus, Saulus....menjadi pemberita Injil, perpanjangan Tuhan untuk menjangkau bangsa-bangsa sesuai Amanat AgungNya.
Dari saat itu, dibarengi disiplin rohani yang menguatkan, teman-teman panitia dan pelayan acara serta pemusik tim kami maupun tim A, semangat lah aku berkreatifitas untuk aransemen musik buat lagu-lagu acara KMRSU VIII kami..Alhasil, banyak dari kami masing2(tim pemusik) saling memberi saran kreatif, aransemen yang membuahkan aransemen cukup baik dan kreatif* .... NB : parameter kreatifnya = orang2 yang dengar jadi semangat nyanyi, sukacita...de el el + bumbu-bumbu ke-NARSIS-an . Yahhh..seperti itu perjalanan latihan kami sedikit banyaknya sebelum 1 bulan sebelum hari H , aku malah bersyukur berat buat pengalaman, cemburu, suka duka, pikiran-pikiran kreatif dari semua komponen....bahkan dari doa-doa dan dukungan Kelompok Kecil ku The Pascal .... :) ... Kisah cerita lagi.....lanjutannya, dilanjut beberapa waktu selanjutnya ajah . . hahahahahag
KMRSU VIII
ARISE AND BUILD
h u u h h a a
Tidak ada komentar:
Posting Komentar